Kamera Nikon Ini Dapat Memotret Kawah Di Permukaan Bulan

Hasil jepretan bulan menggunakan kamera Nikon Coolpix P900

bulanndah ~ Lupakan menggunakan teleskop untuk mengintip ke langit. Jika Anda ingin melihat bulan, semua yang Anda perlukan hanyalah sebuah kamera.

Sebuah video yang diambil menggunakan Nikon Coolpix P900 mengungkapkan bagaimana lensa 83x zoom-nya dapat memfilmkan bulan yang bergerak - ilusi yang diciptakan oleh rotasi bumi.

Coolpix P900 bukan kamera compact sembarangan, karena kamera itu memiliki kemampuan zoom hingga 166 kali!  Kamera ini sejatinya sudah dirilis sekitar bulan Maret lalu, namun baru di awal minggu ini Coolpix P900 menjadi sorotan karena berhasil memotret kawah bulan saat dipakai oleh Lothar Lenz. Fotografer Jerman yang melakukan percobaan itu langsung mengunggah video aksinya itu ke YouTube.


Nikon Coolpix P900 yang dijual dengan harga $600

Hal ini tentu sangat fenomenal, sebab Coolpix P900 dengan lensa 83x zoom-nya dengan nyata mampu mengabadikan bulan yang jauhnya 384.400 kilometer dari Bumi. Walaupun hasil gambarnya agak 'ngeblur', namun pengguna bisa melihat keajaiban lain, yakni gerakan Bulan dari kamera itu.


Di percobaan lain, My Edition Channel juga melakukan aksi perekaman video yang sama menakjubkannya dengan Coolpix P900. Bagaimana tidak, di video itu terlihat si fotografer sedang merekam pesawat yang sedang terbang di udara. Di perkirakan, ketinggian pesawat itu sekitar 10 kilometer lebih di atas si fotografer tadi.



Ternyata, kemampuan zoom super Coolpix P900 didapat dari kombinasi lensa 4-2000 mm (bukaan f/2.8-f6.5) dan sensor CMOS 16 juta piksel. Menariknya, saat dipakai pada perbesaran maksimal, panjang lensa bisa sampai sepanjang kamera itu sendiri.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

Kosmonot Rusia Pecahkan Rekor Sebagai Manusia Terlama Di Luar Angkasa

Kosmonot Rusia Gennady Padalka, terlihat di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2004.

bulanndah ~ Seorang kosmonot yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional telah membuat rekor menjadi orang terlama yang menghabiskan waktu di luar angkasa - dan ia masih memiliki beberapa bulan lagi sebelum dia pulang ke Bumi.

Gennady Padalka, kosmonot Rusia ini sudah menghabiskan 804 hari di orbit Bumi, Senin (29 Juni), tersebar di lima penerbangan. Ia melampaui rekor sebelumnya dengan catatan 803 hari, 9 jam, 39 menit dan masih harus kalah karena melakukan enam misi, ditetapkan pada bulan Oktober 2005 oleh sesama kosmonot, Sergei Krikalev.
  
"Saya berharap penerbangan ini akan mengambil angka 878 hari," kata Padalka sebelum peluncuran terbarunya pada bulan Maret. "Tapi aku tidak akan berhenti sampai disini - saya berharap untuk mencapai 1.000 hari di orbit pada penerbangan saya berikutnya."

Ia dijadwalkan kembali ke bumi pada 11 September, Padalka merayakan ulang tahunnya ke-57 di stasiun ruang angkasa pada 21 Juni.

"Ketika saya berusia 3 tahun, manusia pertama terbang di angkasa," kata Padalka menceritakan ke pewawancara NASA pada tahun 2009. "Ketika saya berusia 7 tahun, manusia mulai bekerja di luar pesawat ruang angkasa dan ketika saya hanya 11 berusia tahun, saya ingat menonton orang-orang berjalan di bulan. "


"Itu dalah tahun yang luar biasa bagi umat manusia  dan saya rasa pada saat itu setiap anak bermimpi menjadi seorang kosmonot atau astronot," kata Padalka. "Begitu juga aku."

Dan ia pun melakukannya.
readmore »»  

Gambar Terbaru Pluto Dan Charon Sudah Terlihat Lebih Fokus Dan Jelas

Gambar terbaru Pluto (depan) dan bulan terbesarnya Charon yang diambil oleh instrumen New Horizons.

bulanndah ~ Sebuah foto terbaru dari Pluto dan bulan terbesarnya, Charon, terlihat tampak lebih jelas dan lebih fokus. Foto ini diambil oleh wahana New Horizons yang berjarak hanya 2 minggu lagi dari Pluto.

Gambar terbaru dari Pluto dan Charon ini menunjukkan dua objek abu-abu es yang melayang di kehampaan gelap gulita. Dalam gambar sebelumnya, dua objek ini sering tampak seperti noda yang sangat buram, bergambar pecah dan tak berwarna - hampir tidak berbentuk bulatan. Tapi dengan New Horizons berjarak hanya sekitar 10 juta mil (16 juta kilometer) dari Pluto (memangkas jarak lebih dari 30.000 mil atau 48.000 km setiap jam), pandangan dari dunia yang belum dijelajahi ini semakin jelas setiap hari. 

Gambar penuh Pluto dan dan bulan terbesarnya Charon, yang diambil oleh instrumen Long Range Reconnaissance Imager (LORRI) di New Horizons, dan dirilis pada tanggal 29 Juni.
"Melihat gambar di situs web, Anda dapat melihat bahwa Pluto dan Charon lebih berbeda dalam hal fitur permukaan mereka," kata Alice Bowman, manajer operasi misi New Horizons. "Sudah mulai cukup menarik. Dan setiap hari, wahana ini membawa fitur baru ke dalam cahaya." 

New Horizons diluncurkan pada bulan Januari 2006 dan telah menghabiskan sembilan setengah tahun membuat jalan menuju Pluto dan daerah objek es di sekitar Neptunus, yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper. Meskipun empat wahana buatan manusia lainnya telah berkelana melewati orbit Neptunus, tak ada satupun yang melakukan studi dekat Pluto dan bulan-bulannya. Bahkan gambar teleskop Hubble menunjukkan planet kerdil ini tampak kecil dan gambarnya sangat pecah dan kabur. New Horizons diharapkan untuk mengungkapkan rinci permukaan Pluto, mempelajari atmosfer dan banyak lagi.

Gambar terbaru ini diambil oleh instrumen Long Range Reconnaissance Imager (LORRI). Gambar-gambar ini tidak hanya untuk tujuan ilmiah dan estetika, tetapi juga untuk navigasi, menurut pernyataan dari University Applied Physics Laboratory Johns Hopkins di Laurel, Maryland (kontrol misi New Horizons).

Saat ini New Horizons berjarak hampir 3 miliar mil (4,8 miliar km) dari Bumi, dibutuhkan sekitar 4,5 jam untuk mengirim sinyal dari pusat kendali Maryland ke New Horizons, kata Bowman. Akibatnya, anggota tim harus memberitahu wahana ini apa yang harus dilakukan (seperti instrumen untuk mengarahkannya ke Pluto) jauh sebelum wahana ini benar-benar melakukannya.  

Bila wahana ini melakukan pendekatan terdekat dengan Pluto pada 14 Juli, tim tidak akan mampu melakukan penyesuaian di menit-menit terakhir. Sebaliknya, New Horizons menjalankan urutan perintah yang sudah di tulis sebelumnya.

Bowman mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan,  tim New Horizons akan meng-upload urutan perintah yang akan memandu probe melalui terbang lintas bersejarah. Ada juga kemungkinan bahwa tim akan melaksanakan perbaikan program lainnya.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

Titik Terang Misterius Terlihat Di Planet Kerdil Pluto

Titik terang misterius yang terlihat dekat kutub utara Pluto

bulanndah ~ Sebuah titik terang misterius telah ditemukan di planet kerdil Pluto oleh pesawat ruang angkasa New Horizon yang sedang mempersiapkan diri untuk melintas dekat planet ini pada 14 Juli nanti.

Area putih besar muncul dekat kutub utara planet ini saat wahana New Horizons memotretnya dari jarak 14,2 juta mil (22,9 juta km) dari Pluto.

Ditangkap dalam dua gambar yang diambil 30 detik terpisah, telah memicu spekulasi apa sebenarnya titik terang ini.


Ini mungkin cahaya dari matahari yang memantul dari fitur di permukaan es Pluto atau awan di atmosfer.

Beberapa peneliti bahkan menyarankan bahwa fitur ini bisa saja metana beku atau bahkan air es di permukaan planet kerdil yang jauh, berjarak sekitar 3,67 miliar mil (5,9 miliar km) dari matahari.

Dr Philip Plait, seorang astronom yang menulis blog biasa di Slate, salah satu orang pertama yang menemukan titik terang dalam gambar yang dirilis oleh NASA ini.

Dia berkata: "Saat wahana New Horizons mendekati Pluto, dia akan mengambil gambar yang lebi jelas, dan kita mulai melihat fitur permukaan pada dunia kecil ini.


Pluto dan bulan terbesarnya Charon suda menunjukkan berbagai macam fitur.

"Tapi titik terang pada Pluto ini mengejutkan saya. Itu dekat kutub utara dan sudah terlihat pada gambar sebelumnya, saat itu mirip seperti noda. Tapi dalam gambar ini, itu cukup jelas. "


New Horizons akan menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengunjungi Pluto pada 14 Juli ketika ia melintas pada jarak sekitar 7.750 mil (12.500 km) dari permukaan planet kerdil ini.

Sebagian besar hal-hal tentang Pluto masih misteri. Kita hanya mengetahui sedikit tentang Pluto melalui pengamatan dan pengukuran jauh.

Para astronom telah menemukan bahwa Pluto memiliki atmosfer tipis yang mengandung nitrogen, metana dan karbon monoksida.


Keseimbangan metana (gas rumah kaca yang menghangatkan planet) dan karbon monoksida (pendingin) diperkirakan memainkan peran kunci dalam musim panjang di Pluto.

Titik terang yang ditangkap oleh New Horizons telah membantu ilmuwan meningkatkan prediksi apa yang akan ditemukan New Horizons saat lebih dekat dengan Pluto dan bulannya Charon.


Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

NASA Kembali Memutus Video ISS Saat Penampakan UFO Terlihat

UFO yang terlihat dekat ISS baru-baru ini

bulanndah ~ Rekaman misterius melaporkan bahwa baru-baru ini tiga penampakan UFO kembali terlihat dekat Bumi melalui kamera live ISS.

Video 4 menit berjudul "UFO Mysteries: UFOs, Angels Or Biological Creatures Seen Leaving The Earth?" diunggah seminggu yang lalu dan telah di tonton lebih dari 1.008.076 views.

Penampakan ini terlihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), menunjukkan tiga objek terbang tak dikenal (UFO) yang keluar dari atmosfer bumi.


Tapi saat objek terang tampak keluar dari Bumi, live video tersebut dipotong oleh NASA, dengan pesan menyatakan: "Please stand by."



Ada beberapa reaksi tajam pada tindakan NASA ini seperti yang terlihat pada komentar video ini. "Bingo! mereka tertangkap basah meninggalkan orbit Bumi," tulis Michael Clottey.

Sampai saat ini, NASA belum memberikan komentar atas video ini.

Sementara itu,  Britain's Sunday Express mengatakan : Bisa saja video ini dipalsukan, objek aneh ini bisa saja tipuan cahaya.

Bagaimana menurut anda?

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

Video : Detik-Detik Roket SpaceX Meledak


bulanndah ~ Sebuah roket milik SpaceX yang akan mengantarkan logistik ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) gagal mengemban misi. Roket Falcon 9 yang membawa kargo Dragon meledak pada minggu (28 Juni).

Video mengungkap bahwa pada detik-detik pertama, gerakan roket naik menuju ke angkasa berjalan normal.  Sampai menit kedua, video yang direkam langsung oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) itu tidak menunjukkan keanehan pada roket.

Namun, tiba-tiba mulai detik ke-139, api mulai muncul kemudian membesar hingga akhirnya roket beserta kargonya meledak.

Setelah ledakan, tampak roket hancur berkeping-keping. Serpihan-serpihannya tampak jatuh ke permukaan.  Ledakan itu terjadi hanya 20 detik sebelum shut down pertama. Roket mengalami dua shut down, yang pertama disebut main engine cutoff (MECO).

Kecelakaan ini merupakan yang pertama bagi SpaceX. Sejak tahun 2010, SpaceX telah sukses menjalankan 18 misi ke ISS.



Sementara itu, kecelakaan ini merupakan yang ketiga dalam delapan bulan terakhir. Sebelumnya, ada kecelakaan roket Antares pada Oktober 2014 dan roket milik Rusia pada April 2015.

Akibat kecelakaan SpaceX ini, NASA kehilangan perangkat berharga bernama IDA (International Docking Adaptors). Perangkat itu membantu agar banyak pesawat luar angkasa bisa "parkir" di ISS.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

Jadwal Fenomena Astronomi Di Bulan Juli 2015


bulanndah ~ Berikut ini adalah beberapa event atau fenomena astronomi yang akan terjadi pada bulan Juli 2015.


1. Konjungsi Venus Dan Jupiter (1 Juli 2015)

Sebuah konjungsi spektakuler Venus dan Jupiter akan terlihat di langit malam. Kedua planet terang ini akan sangat dekat, muncul hanya 0,3 derajat. Carilah pasangan yang mengesankan ini di langit barat setelah matahari terbenam.

2. Bulan Purnama (2 Juli 2015)

Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Full Buck Moon karena ini adalah saatnya rusa jantan akan menumbuhkan tanduk barunya. Bulan ini juga telah dikenal sebagai Full Thunder Moon dan Full Hay Moon.

3. Bulan Berada Pada Titik Terdekat [Perigee] (5 Juli 2015)  

Bulan mencapai perigee, titik terdekat dengan Bumi: 367.095 km dari Bumi.

4. Bumi di Aphelion (6 Juli 2015)

Bumi mencapai titik terjauhnya dari Matahari, 1,01668 AU.

5. New Horizons Tiba di Pluto (14 Juli 2015)

Wahana antariksa NASA New Horizons dijadwalkan tiba di Pluto setelah sembilan setengah tahun perjalanan. Diluncurkan pada 19 Januari 2006, ia akan menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengunjungi Pluto. New Horizons akan memberi kita pandangan dekat pertama dari planet kerdil dan bulan-bulannya ini. Setelah melewati Pluto, pesawat ruang angkasa ini akan melanjutkan perjalanannya ke sabuk Kuiper untuk memeriksa beberapa objek es lainnya di tepi tata surya kita.

6.  Bulan Baru (16 Juli 2015)

Bulan akan berada di antara Bumi dan Matahari,dan tidak akan terlihat dari Bumi. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengobservasi objek luar angkasa karena tidak adanya cahaya bulan yang mengganggu. 

7. Perihelion Merkurius (16 Juli 2015)

Planet ini akan berada pada titik terdekatnya dengan Matahari.

8. Bulan Di Apogee [Terjauh] (21 Juli 2015)  

Bulan mencapai titik terjauhnya dari Bumi pada jarak 404.837 km dari Bumi.

9. Superior Konjungsi Merkurius (23 Juli 2015)

Merkurius akan melintas di sisi berlawanan matahari saat terlihat dari Bumi.

10. Hujan Meteor Delta Aquarids (28-29 Juli 2015)
 
Delta Aquarids adalah hujan meteor rata-rata yang dapat menghasilkan hingga 20 meteor per jam pada puncaknya. Hal ini disebabkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh komet Marsden dan Kracht. Hujan meteor ini berjalan setiap tahun dari 12 Juli sampai 23 Agustus. Sementara puncaknya tahun ini terjadi pada malam 28 Juli dan pagi Juli 29.  

Bulan yang hampir purnama akan memblokir sebagian besar meteor terang tahun ini. Tetapi jika kamu bersabar, anda pasti dapat melihat lesatan beberapa meteor ini. Untuk melihatnya dengan baik, carilah lokasi yang gelap setelah tengah malam. Meteor akan memancar dari konstelasi Aquarius, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

11. Bulan Purnama (31 Juli 2015)

Bumi berada di antara Matahari dan Bulan sehingga Bulan akan sepenuhnya terang seperti yang terlihat dari Bumi. 

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

Penjelasan NASA Tentang Penambahan Waktu Satu Detik


bulanndah ~ NASA telah menjelaskan bahwa 30 Juni 2015 nanti akan resmi sedikit lebih lama dari hari biasanya karena adanya tambahan detik atau "lompatan" detik. Adanya penambahan detik dalam waktu hari itu akan membuat satu hari menjadi 24 jam satu detik.

Jika pada hari biasa jam bergerak dari 23:59:59 ke 00:00:00, maka pada 30 Juni, dengan penambahan satu detik, waktu bergerak dari 23:59:59 menjadi 23:59:60 sebelum menuju 00:00:00 pada 1 Juli 2015.  Fenomena ini dinamakan detik kabisat, penyisipan satu detik ke dalam kalender. 

Mengenai penambahkan waktu satu detik ini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjelaskan hal ini terjadi lantaran ada perubahan dalam rotasi bumi.  "Rotasi bumi secara bertahap sedikit melambat, sehingga detik kabisat adalah cara untuk menjelaskan hal itu," ujar Daniel MacMillan, peneliti pada Goddard Space Flight Center NASA di Maryland, AS

Disebutkan dalam rumusan umum waktu sehari adalah 24 jam. Namun bumi berputar pada porosnya relatif lebih melambat terhadap matahari. Kondisi ini disebut rata-rata hari matahari, yang mana jumlahnya yaitu 86.400,002 detik. Soal pelambatan rotasi ini, kata peneliti NASA, dipengaruhi semacam gaya pengereman yang diakibatkan perang tarikan gravitasi antara Bumi, Matahari dan Bulan. 

NASA menjelaskan karena perang gravitasi itu, maka hari matahari rata-rata tak menjadi 86.400 detik dalam sehari sejak 1820.  Peneliti mengatakan banyak faktor yang menyebabkan pelambatan waktu rotasi bumi yang berdampak pada pelambatan waktu dalam setahun. 

Hal itu bisa disebabkan oleh perubahan cuaca musiman dan harian. Sebab kondisi itu berdampak pada variasi pasang atmosfer, lautan, tanah dan penyimpanan es. Peneliti NASA juga mengatakan El Nino juga bisa memperlambat rotasi bumi sehingga memaksa penambahan milidetik setiap hari. 

Untuk mengantisipasi detik kabisat, ilmuwan dunia mengandalkan metode Very Long Baseline Interferometry (VLBI). Metode VLBI digunakan peneliti untuk mencatat berapa lama bumi membutuhkan waktu untuk sepenuhnya memutar setiap hari. Tercatat, peneliti telah mengembangkan VLBI pada 1960. 

Aturan waktu selama ini merujuk pada VLBI tersebut. Misalnya penentuan waktu Universal Time (UT1) didasarkan pada pengukuran rotasi bumi. Mengingat UT1 tak konstan, teralienasi dari Coordinated Universal Time (UTC) yang didasarkan pada penghitungan jam atom. 

Mengingat ada potensi perbedaan waktu tersebut, peneliti ingin menjaga UT1 dan UTC dengan 0,9 detik satu sama lain. Skema ini memungkinkan peneliti bisa menambahkan detik kabisat saat diperlukan. Biasanya penyisipan tambahan waktu ini dilakukan pada 30 Juni atau 31 Desember.

Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

Untuk Pertama Kalinya, Transit Exoplanet Ditayangkan Secara Langsung

TrES-2b

bulanndah ~ Jika anda belum pernah melihat penampakan exoplanet jauh, mungkin inilah kesempatan anda.

TrES-2b, sebuah planet yang dijuluki "Dark Knight" (karena memantulkan begitu sedikit cahaya), akan menyeberangi wajah bintang induknya pada Minggu (28 Juni) yang akan ditangkap oleh Slooh Komunitas Observatory. Anda dapat menonton fenomena ini - pertama kalinya sebuah transit exoplanet di tayangkan di publik. Acara berlangsung jam Minggu, jam 00:00 GMT atau Minggu pagi 28 Juni, jam 06:00 wib di website Slooh: www.slooh.com.

Dark Knight akan mulai menyeberang di depan bintang induknya 28 menit dalam siaran langsung, dan perjalanannya akan berakhir tepat 1 jam dan 30 menit kemudian," kata perwakilan Slooh dalam sebuah pernyataan.

TrES-2b, yang terletak sekitar 750 tahun cahaya dari Bumi, tidak akan langsung terlihat selama webcast. Tapi pemirsa harus mampu mengamati sedikit peredupan ketika dunia seukuran Jupiter ini melintasi di depan bintang induknya.

TrES-2b adalah planet gas raksasa "hot Jupiter," yang mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya. Tapi planet ini tidak bersinar terang. 

"Dark Knight adalah exoplanet yang paling gelap yang ditemukan saat, lebih gelap daripada batu bara atau bahkan cat hitam akrilik, hanya memantulkan 1 persen cahaya yang mengenainya," tulis perwakilan Slooh dalam pernyataan. (Para ilmuwan tidak yakin mengapa TrES-2b begitu gelap.)

Anda dapat melihat siaran langsungnya nanti jam 6 disini : Transit TrES-2b
 
Jangan lupa follow twitter kami di @Berita_astronomi
readmore »»  

Peremajaan Planet : Beberapa Exoplanet Mungkin Dapat Bangkit Dari Kematian

Ilustrasi ini menggambarkan sebuah planet yang masuk dalam tahapan "peremajaan", tapi masih bersifat hitotesis.

bulanndah ~ Setelah bertahun-tahun menjadi tua dan tidak ramah, sebuah planet masif secara teori bisa diberikan kesempatan untuk memulai kehidupan baru.

Ini disebut 'Peremajaan planet', hanya hipotetis. Tapi penelitian baru menemukan satu calon potensial, yang terlihat milyaran tahun lebih muda dari usia sebenarnya.


"Ketika planet masih muda, mereka masih bersinar dengan cahaya inframerah dari sisa pembentukan mereka," kata Michael Jura dari University of California, Los Angeles, rekan penulis studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal. "Tapi karena mereka menjadi lebih tua dan lebih dingin, Anda tidak dapat melihat mereka lagi. Peremajaan planet akan membuatnya terlihat lagi. "

Tahun lalu, para astronom memperkirakan bahwa beberapa, planet masif seperti Jupiter mungkin mengumpulkan massa dari bintang induknya yang sekarat.

Saat bintang seperti matahari kita sekarat, mereka membengkak menjadi raksasa merah dan kemudian secara bertahap kehilangan sekitar setengah atau lebih dari massanya, menyusut menjadi kerangka bintang, yang disebut white dwarf (katai putih).


Bintang-bintang yang sekarat meniup keluar materialnya yang bisa jatuh ke planet raksasa yang mungkin mengorbit di bagian luar sistem bintang.

Ini berarti planet raksasa mungkin massanya juga membengkak dan panas akibat gesekan yang disebabkan oleh material yang jatuh.


Planet yang tua ini, setelah mendingin selama miliaran tahun, sekali lagi akan memancarkan cahaya  inframerah hangat.

Studi baru ini menjelaskan tentang bintang kerdil putih yang disebut PG 0010 + 280.

Pada awalnya, tim pikir cahaya inframerah tambahan dari bintang sekarat ini mungkin berasal dari disk materi di sekitar kerdil putih.


Disk ini diperkirakan terbentuk ketika asteroid berkeliaran terlalu dekat dengan bintang kerdil putih, kemudian dikunyah oleh gaya gravitasi intans dari kerdil putih ini.

Tapi data Spitzer yang mengamati kerdil putih PG 0010 + 280 tidak cocok dengan model disk asteroid. Tim peneliti melihat kemungkinan penjelasan lain.

"Saya menemukan bagian yang paling menarik dari penelitian ini, kelebihan inframerah ini berpotensi berasal dari planet raksasa, meskipun perlu lebih banyak pekerjaan untuk membuktikannya," kata Xu Siyi dari UCLA dan European Southern Observatory di Jerman.


'Jika dikonfirmasi, ini akan secara langsung memberitahu kita bahwa beberapa planet bisa bertahan pada tahap bintang raksasa merah dan hadir di sekitar bintang katai putih.'

Di masa mendatang, teleskop luar angkasa NASA James Webb mungkin bisa membantu kita membedakan antara disk yang bersinar atau planet di sekitar bintang yang mati dan memecahkan misteri ini.

readmore »»